Menurut Cosmos Labs, salah satu penggiat dan pengembang teknologi mobile, ketika seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah startup maka sama saja ia sedang memulai sebuah proyek penelitian.
Sebuah startup merupakan sebuah kombinasi dari tim hebat dengan sebuah
masalah yang diusulkan untuk menjangkau pasar yang besar. Sebuah startup
juga memiliki semacam “misi” untuk pembuktian sebuah hipotesis yang
berfokus pada sebuah proposisi nilai. Ini penting untuk menjadi sebuah
landasan mendasar untuk mendefinisikan alasan, mimpi dan alokasi sumber
daya. Startup adalah penelitian, maka langkah yang ada di dalamnya
adalah sebuah percobaan atau pilot project.Saat menjalankan sebuah pilot project maka harus menghasilkan mandat untuk pendanaan
Gunakan rumus X + Y = Z. Ini adalah sebuah amunisi untuk mengubah
paradigma yang sering ada di pelaku startup, yaitu meminta investor
untuk mengambil banyak kesempatan untuk “driving the business”.
Sebaliknya dengan mendefinisikan nilai investasi (X) yang jelas untuk
melakukan sebuah tindakan (Y), maka akan dihasilkan sebuah hasil (Z)
untuk improvisasi bisnis dengan benar.
Ketika X, Y, Z terdefinisi dengan jelas dan dijalankan dengan benar,
setidaknya data dari hasil uji coba ini akan membantu memvalidasi
hopotesis yang telah disusun, apakah bisnis akan dilanjutkan, pivot
atau bahkan dibatalkan. Selain itu memungkinkan startup untuk lebih
memahami tipikal pelanggan, sehingga dapat menyusun strategi secara
lebih spesifik. Dan langkah-langkah tersebut turut membuktikan kemampuan
founder atau co-founder sebagai seorang pengusaha.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan peluncuran untuk pertama kali
Ini adalah sebuah langkah awal bagi bisnis untuk menjangkau konsumen
secara langsung, perlu diperhatikan siasat yang tepat, terutama terkait
dengan bagaimana konsumen membayarkan uang untuk sebuah layanan. Cosmos
Labs mencontohkan ketika mereka hendak memasarkan sebuah aplikasi mobile
dipikirkan betul bagaimana menciptakan produk berbayar dengan
keterjangkauan yang mudah di pasar. Sehingga dipilihlah dengan model “pay as you go” atau model berlangganan dan dibayarkan sesuai prosi penggunaan.
Cosmos Labs mengawali langkah peluncuran ini dengan sebuah hipotesis “App-based pricing lebih baik daripada monthly data plan.”
Diperlukan juga waktu eksekusi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan
ini. Termasuk di dalamnya cara untuk memberikan pemahaman kepada
pengguna tentang manfaat yang diberikan dari aplikasi dan model
berlangganan yang ada. Cosmos Labs memilih medium video berdurasi pendek
untuk mendefinisikannya.
Dalam langkah ini sebuah pilot project akan menemui apa yang disebut
“kecintaan produk” oleh pelanggan secara kuantitatif. Tentu masih ada
beberapa amunisi yang harus disusun hopotesisnya dan divalidasi sebelum
menjalankan rumus X, Y, Z.
Tips untuk mengarahkan pilot project pada jalan yang benar
Berikut adalah beberapa tips singkat yang dapat dijadikan sebuah acuan untuk memasikan pilot project startup yang dijalankan bisa selalu dalam jalur yang tepat, dan mencapai target untuk mengasilkan kinerja X, Y, Z:
- Mulailah dengan beberapa hipotesis dan tujuan yang jelas. Setiap tujuan perlu didefinisikan dengan detil dan baik.
- Semua keputusan didasarkan pada metriks atau data kuantitatif. Data kuantitatif dapat digunakan untuk menyusun sebuah langkah perbaikan dan menghitung poin Y yang disampaikan dalam rumus.
- Setiap percobaan yang dilakukan, setiap fitur yang dikembangkan harus benar-benar dipahami perubahan dan dampak yang dihasilkan.
- Pemilihan sampel harus memiliki populasi yang cukup dan bervariasi.
- Ketika produk sudah dihasilkan lakukan pengujian secara menyeluruh dari berbagai sisi penggunaan.
- Akuntabilitas dalam tim menjadi hal yang esensial.
- Di awal pelayanan pelanggan dilakukan secara mandiri dapat memberikan masukan secara langsung pada pengembangan produk, namun harus diteruskan dengan visi otomatisasi layanan dengan kumpulan data yang telah dihimpun.
- Sebuah pilot project dapat dianalogikan sebagai sebuah corong, artinya tidak perlu semua pelanggan yang mencoba di awal bertahan sampai akhir, setidaknya mampu memfilter kategori terbaik pelanggan dan menemukan karakteristiknya.
Tetap bergerak maju meski baru melakukan kesalahan
Tak jarang sebuah proyek percontohan akan berjalan jauh dari
sempurna. Berbagai hipotesis kadang tidak cukup untuk menjadi landasan X
+ Y = Z. Di sini negosiasi dengan investor, jika pilot project
mendapatkan pendanaan dari luar, penting untuk dilakukan untuk
meyakinkan visi startup dalam pengembangan bisnisnya. Pembelajaran yang
diperoleh (kesalahan) adalah landasan besar untuk langkah berikutnya
yang lebih matang.
sumber : http://dailysocial.id
sumber : http://dailysocial.id
0 Komentar:
Posting Komentar